Ilmu pengetehuan

CARA MEMBUAT DAN MENGOLAH DESIGN WEBSITE

Membuat sebuah website untuk saat-saat sekarang ini semudah membuat secangkir kopi kapal api plus gula.Kita tinggal memasak air putih menyiapkan sebuah cangkir dan membeli sebungkus kapal api maka websitepun jadi.Tapi tahukah kalian tentang dasar-dasar membuat website yang tak boleh di tinggalkan yang kadang inilah hal sulit yang sering para newbie tidak memahaminya.Dasar-dasar membuat website yang menjadi kunci keberhasilan dan kesuksesan sebuah website atau blog.

Membuat rencana pengembangan website yang terintegrasi dengan keseluruhan proses pemasaran; konten harus konsisten dengan materi offline (jika memilikinya), grafis / gambar harus ramah web dan konsisten dengan merek kalian secara keseluruhan mulai dari panduan gaya, penggunaan warna, dll
Jangan gila desain.Ketika membuat sebuah situs web, cobalah untuk tidak “gila desain” dengan memasang grafis, banner,gambar dll yang berlebihan yang pasti akan sangat membebani website kalian.Ada terlalu banyak situs yang memiliki ruangan sempit di sebabkan pemasangan grafik yang berlebihan dan menurutku mereka sengaja mengusir pengunjung . Sebuah desain yang sederhana adalah semua yang kalian butuhkan.
Perhatikan “waktu loading,” berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan sebuah website pada modem 56 kbps (ini merupakan rata-rata produk modem di pasaran), jika lebih dari 12-18 detik kalian mungkin menjadi pemilik website yang kesepian . Kecuali jika kalian menargetkan pelanggan broadband yang membuka website kalian melalui ISDN, DSL atau kabel modem maka kalian dapat membangun sebuah website yang menggabungkan konten multimedia yang mungkin termasuk streaming audio atau video, kemampuan Shockwave atau juga Flash.
Tetap sederhana – membuat website dengan navigasi yang mudah, membangun struktur menu yang konsisten dengan standar industri, menu lokal (untuk halaman atau katagori) pada menu kiri dan global (navigasi situs secara keseluruhan) di bagian atas dan / atau bagian bawah setiap halaman, menjaga informasi sebanyak “di atas flip” (di atas titik cutoff di bagian bawah monitor), jangan membuat orang menggunakan horizontal scroll bar kecuali benar-benar diperlukan.
Menanamkan “kecepatan digital” ke dalam desain keseluruhan situs, pengunjung harus bisa sampai ke daerah yang diinginkan dari situs kalian dalam satu atau dua klik mouse , mereka akan cepat merasa frustrasi jika mereka harus mengklik sekitar beberapa menu untuk menemukan informasi yang mereka cari.
Mengembangkan konten yang berbasis web, orang tidak membaca konten situs web seperti yang mereka lakukan ketika membaca koran, kalian harus membuat paragraf pendek, tidak lebih dari dua sampai tiga kalimat, dimasukkan ke dalam ruang putih antara konten Anda, termasuk link di halaman kalian – jangan mencoba untuk menceritakan seluruh hidup kalian cerita di website – jika berencana membuat orang untuk memanggil Anda, e-mail atau mengisi formulir kontak.
Pastikan situs Anda dioptimalkan untuk Search Engine dengan mengidentifikasi kata kunci yang 8-12 orang akan gunakan untuk menemukan website kalian, kemudian memasukkan kata kunci dalam konten website kalian (untuk drive relevansi dengan search engine spider / bot) dan kemudian cari banyak link ke situs Anda. Diperkirakan sebanyak 70% dari semua lalu lintas ke situs web yang datang melalui search engine. Jika Anda ingin menarik banyak pengunjung, ini merupakan langkah penting untuk di ambil.
menyelidiki ke dalam file log server anda untuk menemukan “track digital” yang harus dilakukan melalui blog website sampean – file-file log adalah data mentah yang menunjukkan bagaimana dan dari mana (dalam banyak kasus) orang mengakses website tau blog sampean, ke mana mereka pergi dari blog sampean , berapa lama mereka tinggal, dll. Ada banyak website yang dapat mencapai tujuan tersebut misalnya google webmaster ataupun alexa internet.
Berpikir global dalam desain situs kita secara keseluruhan – pertumbuhan internet yang terbesar adalah yang terjadi di asia, sehingga sangat penting untuk membangun sebuah situs yang dapat diakses dengan mudah oleh orang di seluruh dunia.Masalah yang perlu di ingat? loading website sangat penting (ma’af tak sebutkan lagi), mengembangkan konten yang menghindari bahasa sehari-hari yang mungkin tidak dimengerti oleh orang lain yang mungkin berbicara dengan gaya bahasa berbeda.Tidak akan terjadi kesulitan jika Sampean mungkin ingin membuat website dengan konten situs tersedia dalam bahasa yang berbeda.


O> MODUL COREL DRAW

Memulai Program
- klik Start
- masuk ke menu Program pilih Corel Graphic Suite
- kilk Corel Draw
Tampilan membuka program ini dapat diilihat pada gambar berikut ini :

Setelah anda membuka program corel draw maka akan tampil tampilan awal dari layar
corel draw berikut ini :

akan tampil pada layar beberapa pilihan yang digunakan untuk membuka program
sebagai berikut :
1 Modul CorelDraw
Menu yang bisa dipilih adalah :
- New Graphic : digunakan untuk membuka ruang kerja baru.
- Open Last Edited : untuk mengaktifkan file yang sebelumnya teleh dibuat
atau dibuka.
- Open Graphic : untuk mengaktifkan file yang teleh tersimpan pada
memory/ disk
- Template : untuk mengaktifkan desain template yang telah tersedia/
disediakan di dalam program CorelDraw
- Corel Tutor : untuk mengaktifkan tutorial interaktif yang ada/ terinstal
dalam program CorelDraw.
- What’s New? : untuk mengetahui fasilitas terbaru apa saja yang
ditawarkan oleh CorelDraw Versi terbaru ini dibandingkan
dengan versi sebelumnya.
- Show this welcome sreen at startup :
Perintah ini digunakan untuk memilih apakah menu welcome screen ini akan
ditampilkan saat membuka program atau tidak.
Apabila anda menginginkan untuk memulai dari ruang kerja baru maka pilih New
Graphic, dan tampilan akan berubah menjadi tamilan ruang kerja baru dimana belum
ada objek satupun yang tergambar di dalam Page seperti tampilan berikut ini :

Modul CorelDraw
Apabila anda memulai dari open graphic, maka akan tampil layer dokumen yang ada
pada disc yang ingin anda buka. Carilah dokumen yang ingin anda buke kemudian klik
Open
Toolbox Ruler Page Scroll Bar
Menu Bar
Tool Bar
Property Bar
Title Bar
Color Palette Modul CorelDraw
Jika anda ingin memulai dari Open Last Edited, maka akan tampil file yang sebelumnya
dibuka atau dibuat pada computer anda sebelum anda menutup program (file yang
terakhir kali dibuka).
Pembukaan dokumen melalui template akan menampilkan beberapa desain tampilan
yang telah dibuat oleh corel untuk dimodifikasi lebih lanjut, ada beberapa contoh desain
yang bisa anda pilih diantaranya :
- Full Page
- Label
- Envelope
- Side-Fold
- Web
- Browse
Tampilan dari menu pilihan-nya adalah sebagai berikut :

Bentuk desainnya bisa dilihat pada jendela preview setelah anda klik nama desainnya. Modul CorelDraw
Eko Prianto, S.Pd.T 5
Tutorial pembelajaran Corel Draw bisa anda dapatkan melalui pemilihan menu Corel
Tutor yang ada pada jendela Welcome, tampilan tutorial CorelDraw dapat dilihat pada
gambar berikut ini :


Sedangkan untuk tampilan What’s New adalah sebagai berikut :
Modul CorelDraw

TOOL BOX
Pada toolbox terdapat berbagai peralatan untuk menggambar atau membuat desain.
Ikon-ikon yang tampil hanyalah sebagian dari yang ada. Untuk melihat ikon-ikon yang
tersembunyi, klik pada ikon dengan durasi waktu yang agak lama, maka akan tampil
ikon-ikon yang tersembunyi. Berikut ini tampilan ikonnya :

Modul CorelDraw
MEMBUAT DOKUMEN BARU
Untuk membuat dokumen baru langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai
berikut :
- klik New Graphic pada jendela Welcome to Corel Draw
- beri nama dokumen tersebut dengan klik tombol Save dan isikan nama filenya,
kemudian klik OK
- dokumen baru yang telah diberi nama siap untuk diolah


Modul CorelDraw
SETTING UKURAN HALAMAN
Untuk mengatur ukuran halaman yang akan kita buat, kita bisa mengaturnya melalui
panel property. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
- klik pick tool
- kemudian lihat ke panel property, atur berbagai ukuran halaman, baik yang
dilakukan secara otomatis dengan settingan yang telah ada di property corel
maupun setiingan menurut ukuran sendiri melalui Paper Width and Height


atau pengaturan halaman juga dapat dilakukan melalui :
- klik menu layout
- klik sub menu page setup
- kemudian akan muncul panel option yang berisi tentang setting dari halaman
yang ingin anda atur.


SETTING PAGE BACKGROUND
Untuk mengatur warna background, yang perlu dilakukan adalah :
- klik menu layout
- klik page background
- atur background sesuai dengan selera anda
Ada 3 model bacground yang bisa dipilih yaitu :
- no background Modul CorelDraw
Eko Prianto, S.Pd.T 9
untuk bacground tak berwarna
- solid
untuk background dengan warna polos bertipe vektor
- bitmap
untuk background dengan jenis vektor misalnya foto


MENGATUR TEXT
Berikut ini cara mengatur ukuran, jenis dan warna text :
Untuk mengatur ukuran text :
- klik text tool kemudian klik pada page bagian yang manakah yang akan diberi
text
- klik menu text
- klik submenu format text
- atur ukuran text dengan memilih size text
Modul CorelDraw
Eko Prianto, S.Pd.T 10
atau setelah anda klik text tool, langsung anda lihat ke panel property, atur ukuran text
pada Font Size List


Mengatur jenis text :
Langkahnya sama seperti pada cara mengatur ukuran teks, hanya yang anda pilih pada
panel format text adalah Font bukan Size

Mengatur warna text :
Setelah anda ketik text yang telah anda siapkan pada page, untuk mengubah warna
textnya adalah sebagai berikut :
- klik text dengan menggunakan pick tool
- kemudian klik warna text yang ingin anda pilih dengan memilih warna pada panel
color pallete

Modul CorelDraw
MEMBUAT DAN MEWARNAI GARIS
Untuk membuat garis, tools yang digunakan adalah kelompok Freehand Tool
Freehand Tool :
- Untuk membuat garis lurus dengan melakukan klik pada awal garis, kemudian
geser mouse ke titik akhir garis kemudian klik pada titik akhir garis.
- Untuk membuat garis berbentuk kurva dengan melakukan (tekan) klik kemudian
geser mouse sesuai dengan garis kurva yang ingin dibuat kemudian (lepas) klik
pada mouse.
- Untuk mengatur ukuran, betuk awal, bentuk akhir, ukuran garis maka lihat pada
property bar.
Artistic media tool :
Tool ini memberikan beberapa pilihan bentuk yang bisa kita gunakan, diantaranya
Preset, Brush, Sprayer, Calligraphic, dan Pressure. Modul CorelDraw

Cara untuk membuat garis dengan menggunakan tool ini adalah dengan melakukan klik
(tekan), kemudian geser garis sesuai dengan betuk garis yang kita inginkan, kemudian
lepas mouse.
Berikut ini type garis yang dapat kita lihat pada panel property setelah kita klik artistic
media tool pada toolbox :

Preset Brush Sprayer


Caligraphic Pressure Type




Modul CorelDraw
MEMBUAT DAN MEWARNAI BENTUK
Untuk membuat berbagai gambar bentuk kita dapat memilih berbagai bentuk yang ada
pada corel ataupun menggambar sendiri dengan menggunakan kelompok freehand
tool.
Untuk menggambar bentuk dengan memilih bentuk yang ada pada corel, maka ada
beberapa tool untuk membuat bentuk yang diberikan oleh corel antaranya :
- rectangle tool

- ellipse tool

- kelompok polygon tool

- kelompok basic shape


sebagai contoh untuk membuat gambar berupa gambar berupa gambar bintang,
caranya adalah :
- klik agak lama untuk menampilkan option tool pada polygon tool
- pilih star shape
- gambarkan di page
- klik pada gambar yang telah dibuat
- atur ukuran garis dan lain-lain yang dapat dilihat pada property bar
- atau gunakan outline tool yang ada pada toolbox untuk mengatur ukuran
garisnya. Modul CorelDraw
Hasil
untuk mewarnai objek, yang kita lakukan adalah :
- pilih objek yang akan kita rubah warnanya
- klik fill tool yang ada pada toolbox, pilih bentuk warna yang diinginkan dengan
memilih salah satu option tool yang ada pada fill tool

hasilnya dapat dilihat pada contoh berikut ini :

(objek bintang dengan pilihan warna pada textur fill dialog, dengan pilihan warna CMYK)
Modul CorelDraw
SELEKSI DUA OBJEK
Untuk menggabungkan atau menghilangkan bagian dari suatu objek dengan
mengkolaborasikan dengan objek yang lain kita dapat memilih beberapa model seleksi
diantaranya weld, trim, intersect, simplify, font minus back dan back minus font.
Kita bisa melihat beberapa tool tersebut pada property bar.

Cara mengkolaborasikan dua buah objek adalah sebagai berikut :
- buat dua objek yang berbeda
- buat dua objek tersebut bersinggungan
- klik atau pilih/seleksi kedua buah objek tersebut
- lihat ke panel property
- pilih model penyeleksian


EFEK KHUSUS PADA OBJEK
Pada corel draw terdapat berbagai macam tool yang dapat kita gunakan untuk membuat
suatu efek khusus. Tool tersebut berupa interactive blend tool, interactive contour
tool, interactive distortion tool, interactive envelope tool, interactive extrude tool,
interactive drop shadow tool dan interactive transparency tool. Modul CorelDraw
untuk menerapkan teknik efek khusus, lakukan percobaan berikut ini :
Interactive Blend Tool
- buat gambar lingkaran pada page
- buat gambar bintang pada area yang lain
- pilih interactive blend tool yang ada pada toolbox
- tarik garis dari gambar berbentuk bintang ke gambar berbentuk lingkaran
- hasilnya sebagai berikut :
Interactive Contour Tool
- buatlah bentuk bintang pada page
- pilih interactive contour tool yang ada pada toolbox
- klik pada center objek dan drag keluar dari objek bintang
- hasilnya adalah sebagai berikut :
Interactive Drop Shadow Tool
- buatlah hambar segiempat pada page Modul CorelDraw
- pilih interactive drop shadow tool yang ada pada toolbox
- klik dan drag keluar objek segiempat
- haslinya dapat dilihat sebagai berikut :

MEMBUAT DESAIN KAOS DENGAN CORELDRAW
Langkah 1
Klik bezier tool, dan buat objek kurva seperti gambar di bawah. Pertama buatlah garis yang saling berhubungan berbentuk kaos ( bentuk dasar, mirip kaos saja dulu ) menggunakan bezier tool. Buat melangkung seperti kurva bagian-bagian kaos dengan Shape tool. Klik shape tool pada toolbox, lalu klik di bagian yang akan dilengkungkan misalnya bagian lengan kaos, klik kanan dan pilih convert line to curve. Klik dan geser tanda panah ( handle curve ) yang muncul sehingga mendapatkan lengkungan yang diinginkan.
Langkah 2
Sekarang bagian kerah dan lengan bawah kaos yang kita lengkungkan dengan tool dan cara yang sama. Gunakan make node smooth untuk menghaluskan sambungan di lengan baju.
Langkah 3
Buat lekukan bagian bawah kaos, samping kanan dan kiri. Sebelumnya tambahkan dulu 2 node sebelah kiri dan 1 node sebelah kanan kaos. Lalu lekukan dengan cara yang sama menggunakan convert line to curve. Beri warna sesuai keinginan sobat.
Langkah 4
Selanjutnya kita buat kurva untuk dijadikan sebagai lipatan kaos agar lebih menarik dan hidup. buat sembarang kurva seperti gambar di bawah, lalu lekukan bagian-bagian kurva dengan cara yang sama pula dengan langkah sebelumnya.
Langkah 5
Jika seluruh kurva sudah membentuk lengkungan yang diinginkan, beri warna kurva dengan warna yang lebih tua dari warna kaos dan hilangkan garis pada kurva, klik line tool pada toolbox–>klik tanda silang.
Langkah 6
Letakan kurva tersebut di lengan kanan sebagai lipatan kaos. Agar objek bayangan ini yang berada diluar garis kaos hilang atau sesuai dengan bentuk kaos, gunakan instersect dan hapus aslinya.
Langkah 7
Buat lagi lipatan kaos, tangan sebelah kiri dengan cara seperti tadi.
Langkah 8
Buat 5 buah kurva berbentuk seperti daun bambu, letakkan kurva-kurva tersebut seperti ini:
Langkah 9
Buat dua persegi panjang yang saling menimpa menggunakan bezier tool kemudian lengkungkan dengan convert line to curve. Sesuaikan dengan lengkungan kaos bagian leher seperti gambar di bawah, sekali lagi jika ada objek ini ada yang berada di luar garis kaos gunakan intersect dan hapus aslinya. Beri warna yang lebih muda dari warna kaos seperti ini:
Langkah 10
Terakhir pasang desain yang Anda buat atau desain yang sudah ada seperti vertor floral desain yang telah saya berikan di sini. Misalnya desainnya seperti ini:
Langkah 11
Letakkan di mana saja sobat mau, misalnya diletakkan di tengah. Perkecil ukuran atau sesuaikan dengan desain kaos selanjutnya pindahkan sesuai dengan letak yang Anda mau menggunakan pick tool.

Membuat Banner Blog dengan CorelDRAW
1. Buka aplikasi corelDRAW anda, kemudian ubah ukuran kertasnya menjadi A4 dengan units pixels untuk mempermudah pekerjaan anda.
2. Buat sebuah kotak dengan Rectangle Tools yang terdapat pada Tool Box dengan ukuran 125 px x 125 px.
3. Tumpulkan ujung2nya dengan menggunakan Corner Raurdness, sebesar 25 untuk setiap ujungnya.
4. Klik pada Outline Tools kemudian pilih 1/2 point outline.
5. Klik pada Fill Tools , dengan type linear, kemudian isi anglenya menjadi -90,0 klik OK.
6. Buat sebuah lingkaran dengan Ellipse Tools, kemudian warnai dengan memilih warna hitam yang ada pada color pallete. Kemudian duplikasi dengan menekan shortcut ctrl+D.
7. Kecilkan ukuran lingkaran kedua, kemudian warnai dengan warna putih.
8. Hilangkan garis luarnya dengan menggunakan No Outline yang ada pada Outline Tools.
9. Select lingkaran putih, tekan Shift, kemudian select lingkaran ke-2, dan lanjutkan dengan menekan huruf T dan C, agar posisi lingkaran putih berada dibagian atas ditengah2 lingkaran hitam.

10. Klik Interactive Transparency Tool , kemudian klik pada lingkaran putih dengan arah dari atas ke bawah, kemudian sesuaikan transparansinya.
11. Setelah sesuai dengan keinginan anda kemudian di grup dengan shortcup ctrl-G, dan letakkan lingkaran pada kotak dengan cara mendrag kedua objek tersebut dan tekan huruf C dan E.
12. Tambahkan title blog anda dengan menggunakan Text Tools dan sesuaikan jenis fontnya sesuai dengan keinginan anda.
13. Untuk merubah file project menjadi format gambar, klik file kemudian export, beri nama file dan format file berupa JPG (misalnya), kemudian klik OK.







OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)
I. PENGERTIAN
Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:
7th
- Layer : Application
Services
6th
- Layer : Presentation
Services
5th
- Layer : Session
Communications
4th
- Layer : Transport
Communications
3rd
- Layer : Network
Communications
2nd
- Layer : Data-link
Physical connections
1st
- Layer : Physical
Physical connections
Tabel MODEL OSI
Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.
II. FUNGSI LAYER
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
Mendeteksi Error
Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
Mengendalikan aliran
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.



III. KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL LAYER
1. Layer 1 – Physical
Network components:
Repeater
Multiplexer
Hubs(Passive and Active)
TDR
Oscilloscope
Amplifier
Protocols:
IEEE 802 (Ethernet standard)
IEEE 802.2 (Ethernet standard)
ISO 2110
ISDN
1. Layer 2 – Datalink
Network components:
Bridge
Switch
ISDN Router
Intelligent Hub
NIC
Advanced Cable Tester
Protocols:
Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:
802.3 CSMA/CD (Ethernet)
802.4 Token Bus (ARCnet)
802.5 Token Ring
802.12 Demand Priority
Logical Link Control
error correction and flow control
manages link control and defines SAPs
802.2 Logical Link Control
3. Layer 3 (Network)
Network components:
Brouter
Router
Frame Relay Device
ATM Switch
Advanced Cable Tester
Protocols:
IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
IGMP;
IPX
NWLink
NetBEUI
OSI
DDP
DECnet
4. Layer 4 – Transport
Network components:
Gateway
Advanced Cable Tester
Brouter
Protocols:
TCP, ARP, RARP;
SPX
NWLink
NetBIOS / NetBEUI
ATP
5. Layer 5 – Session
Network components:
Gateway
Protocols:
NetBIOS
Names Pipes
Mail Slots
RPC
1. Layer 6 – Presentation
Network components:
Gateway
Redirector
Protocols:
None
1. Layer 7 – Application
Network components:
Gateway
Protocols:
DNS; FTP
TFTP; BOOTP
SNMP; RLOGIN
SMTP; MIME;
NFS; FINGER
TELNET; NCP
APPC; AFP
SMB

TIME

SELAMAT DATANG