Kesaksian Gadis Cantik yang Mati Suri

Kesaksian Gadis Cantik yang Mati Suri

Jumat, 19/07/2013 12:37 WIB






Aslina adalah warga Bengkalis yang mati suri 24 Agustus 2006 lalu. Gadis berusia sekitar 25 tahun itu memberikan kesaksian saat nyawanya dicabut dan apa yang disaksikan ruhnya saat mati suri.
Sebelum Aslina memberi kesaksian, pamannya Rustam Effendi memberikan penjelasan pembuka. Aslina berasal dari keluarga sederhana, ia telah yatim. Sejak kecil cobaan telah datang pada dirinya.
Pada umur tujuh tahun tubuhnya terbakar api sehingga harus menjalani dua kali operasi. Menjelang usia SMA ia termakan racun hingga harus dirawat intensif selama 3 tahun.
Pada umur 20 tahun ia terkena gondok (hipertiroid) .Gondok tersebut menyebabkan beberapa kerusakan pada jantung dan matanya. Karena penyakit gondok itu maka Jumat, 24 Agustus 2006 Aslina menjalani check-up atas gondoknya di Rumah Sakit Mahkota Medical Center (MMC) Melaka Malaysia.
Hasil pemeriksaan menyatakan penyakitnya di ambang batas sehingga belum bisa dioperasi.”Kalau dioperasi maka akan terjadi pendarahan,” jelas Rustam.
Oleh karena itu Aslina hanya diberi obat. Namun kondisinya tetap lemah. Malamnya Aslina gelisah luar biasa, dan terpaksa pamannya membawaAslina kembali ke Mahkota sekitar pukul 12 malam itu.
Ia dimasukkan ke unit gawat darurat (UGD), saat itu detak jantungnya dan napasnya sesak.Lalu ia dibawa ke luar UGD masuk ke ruang perawatan.”Aslina seperti orang ombak (menjelang sakratulmaut, red).
Lalu saya ajarkan kalimat thoyyibah dan syahadat. Setelah itu dalam pandangan saya Aslina menghembuskan nafas terakhir,”ungkapnya. Usai Rustam memberi pengantar, lalu Aslina memberikan kesaksiananya.
”Mati adalah pasti. Kita ini calon-calon mayat, calon penghuni kubur ,”begitu ia mengawali kesaksiaanyasetelah meminta seluruh hadirin yang memenuhi Grand Ball Room Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru tersebut membacakan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW.
Tak lupa ia juga menasehati jamaah untuk memantapkan iman, amal dan ketakwaan sebelum mati datang.”Saya telah merasakan mati,”ujar anak yatim itu. Hadirin terpaku mendengar kesaksian itu.
Sungguh, lanjutnya, terlalu sakit mati itu.Diceritakan, rasa sakit ketika nyawa dicabut itu seperti sakitnya kulit hewan ditarik dari daging,dikoyak. Bahkan lebih sakit lagi.”Terasa malaikat mencabut (nyawa, red) dari kaki kanan saya,”tambahnya.
Di saat itu ia sempat diajarkan oleh pamannya kalimat thoyibah.”Saat di ujung napas, saya berzikir,”ujarnya.”Sungguh sakitnya, Pak, Bu,”ulangnya di hadapan lebih dari 300 alumni ESQ Pekanbaru.
Diungkapkan, ketika ruhnya telah tercabut dari jasad, ia menyaksikan di sekelilingnya ada dokter, pamannya dan ia juga melihat jasadnya yang terbujur.
Setelah itu datang dua malaikat serba putih mengucapkan Assalaimualaikum kepada ruh Aslina.”Malaikat itu besar, kalau
memanggil, jantung rasanya mau copot,gemetar,”ujar Aslina mencerita pengalaman matinya.
Lalu malaikat itu bertanya:”siapa Tuhanmu, apa agamamu, dimana kiblatmu dan siapa nama orangtuamu.”Ruh Aslina
menjawab semua pertanyaan itu dengan lancar. Lalu ia dibawa ke alam barzah.”Tak ada teman kecuali amal,”tambah Aslina yang Ahad malam itu berpakaian serba hijau.
Seperti pengakuan pamannya, Aslina bukan seorang pendakwah, tapi malam itu ia tampil memberikan kesaksian bagaikan seorang muballighah. Di alam barzah ia melihat seseorang ditemani oleh sosok yang mukanya berkudis,badan berbulu dan mengeluarkan bau busuk. Mungkin sosok itulah adalah amal buruk dari orang tersebut.
Aslina melanjutkan.”Bapak, Ibu, ingatlah mati,”sekali lagi ia mengajak hadirin untuk bertaubat dan beramal sebelum ajal menjemput. Di alam barzah, ia melanjutkan kesaksiannya, ruh Aslina dipimpin oleh dua orang malaikat.
Saat itu ia ingin sekali berjumpa dengan ayahnya. Lalu ia memanggil malaikat itu dengan”Ayah”.”Wahai ayah bisakah saya bertemu dengan ayah saya,”tanyanya. Lalu muncullah satu sosok. Ruh Aslina tak mengenal sosok yang berusia antara 17-20 tahun itu.
Sebab ayahnya meninggal saat berusia 65 tahun. Ternyata memang benar, sosok muda itu adalah ayahnya. Ruh Aslina mengucapkan salam ke ayahnya dan berkata:”Wahai ayah, janji saya telah sampai.”Mendengar itu ayah saya saya menangis. Lalu ayahnya berkata kepada Aslina.”Pulanglah ke rumah, kasihan adik-adikmu.”ruh Aslina pun menjawab.”Saya tak bisa pulang, karena janji telah sampai”.
Usai menceritakan dialog itu, Aslina mengingatkan kembali kepada hadirin bahwa alam barzah dan akhirat itu benar-benar ada.”Alam barzah, akhirat, surga dan neraka itu betul ada. Akhirat adalah kekal,”ujarnya bak seorang pendakwah.
Setelah dialog antara ruh Aslina dan ayahnya. Ayahnya tersebut menunduk. Lalu dua malaikat memimpinnya kembali, ia bertemu dengan perempuan yang beramal shaleh yang mukanya bercahaya dan wangi.
Lalu ruh Aslina dibawa kursi yang empuk dan didudukkan di kursi tersebut, disebelahnya terdapat seorang perempuan yang menutup aurat, wajahnya cantik. Ruh Aslina bertanya kepada perempuan itu.”Siapa kamu?”lalu perempuan itu menjawab.”Akulah (amal) kamu.”
Selanjutnya ia dibawa bersama dua malaikat dan amalnya berjalan menelurusi lorong waktu melihat penderitaan manusia yang disiksa. Di sana ia melihat seoranglaki-laki yang memikul besi seberat 500 ton, tangannya dirantai ke bahu, pakaiannya koyak-koyak dan baunya menjijikkan.
Ruh Aslina bertanya kepada amalnya.”Siapa manusia ini?”Amal Aslina menjawab orang tersebut ketika hidupnya suka membunuh orang.Lalu dilihatnya orang yang yang kulit dan dagingnya lepas. Ruh Aslina bertanya lagi ke amalnya tentang orang tersebut. Amalnya mengatakan bahwa manusia tersebut tidak pernah shalat.
Selanjutnya tampak pula oleh ruh Aslina manusia yang dihujamkan besi ke tubuhnya. Ternyata orang itu adalah manusia yang suka berzina. Tampak juga orang saling bunuh, manusia itu ketika hidup suka bertengkar dan mengancam orang lain.
Dilihatkan juga pada ruh Aslina, orang yang ditusuk dengan 80 tusukan, setiap tusukan terdapat 80 matapisau yang tembus ke dadanya, lalu berlumuran darah, orang tersebut menjerit dan tidak ada yangmenolongnya. Ruh Aslina bertanya pada amalnya.
Dan dijawab orang tersebut adalah orang juga suka membunuh. Ada pula orang yang dihempaskan ke tanah lalu dibunuh. Orang tersebut adalah anak yang durhaka dan tidak mau memelihara orang tuanya ketika di dunia.Perjalanan menelusuri lorong waktu terus berlanjut.
Sampailah ruh Aslina di malam yang gelap, kelam dan sangat pekat sehingga dua malaikat dan amalnya yang ada disisinya tak tampak. Tiba-tiba muncul suara orang mengucap : Subnallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar.
Tiba-tiba ada yang mengalungkan sesuatu di lehernya.Kalungan itu ternyata tasbih yang memiliki biji 99 butir.Perjalanan berlanjut. Ia nampak tepak tembaga yang sisi-sisinya mengeluarkan cahaya, di belakang tepak itu terdapat gambar kakbah. Di dalam tepak terdapat batangan emas.
Ruh Aslina bertanya pada amalnya tentang tepak itu. Amalnya menjawab tepak tersebut adalah husnul khatimah. (Husnul khatimah secara literlek berarti akhir yang baik. Yakni keadaan dimana manusia pada akhir hayatnya dalam keadaan berbuat baik,red).
Selanjutnya ruh Aslina mendengarkan azan seperti azan di Mekkah. Ia pun mengatakan kepada amalnya.”Saya mau shalat.”Lalu dua malaikat yang memimpinnya melepaskan tangan ruh Aslina. ”Saya pun bertayamum,saya shalat seperti orang-orang di dunia shalat,”ungkap Aslina.
Selanjutnya ia kembali dipimpin untuk melihat Masjid Nabawi. Lalu diperlihatkan pula kepada ruh Aslina, makam Nabi Muhammad SAW. Dimakam tersebut batangan-batangan emas di dalam tepak”husnul khatimah”itu mengeluarkan cahaya terang. Berikutnya ia melihat cahaya seperti matahari tapi agak kecil. Cahaya itu pun bicara kepada ruh Aslina.
”Tolong kau sampaikan kepada umat, untuk bersujud di hadapan Allah.”Selanjutnya ruh Aslina menyaksikan miliaran manusia dari berbagai abad berkumpul di satu lapangan yangsangat luas. Ruh Aslina hanya berjarak sekitar lima meter dari kumpulan manusia itu. Kumpulan manusia itu berkata.”Cepatlah kiamat, aku tak tahan lagi di sini Ya Allah.
”Manusia-manusia itu juga memohon.”Tolong kembalikan aku ke dunia, aku mau beramal.”Begitulah di antara cerita Aslina terhadap apa yang dilihat ruhnya saat ia mati suri. Dalam kesaksiaannya ia senantiasa mengajak hadirin yang datang padapertemuan alumni ESQ itu untuk bertaubat dan beramal shaleh serta tidak melanggar aturan Allah.
Setelah kesaksian Aslina, instruktur Pelatihan ESQ Legisan Sugimin yang telah mendapat lisensi dari Ary Ginanjar(pengarang buku sekaligus penemu metode Pelatihan ESQ) menjelaskan bahwa fenomena mati suri dan apa yang disaksikan oleh orang yang mati suri pernah diteliti ilmuan Barat.
Legisan mengemukakan pula, mungkin ada yang tidak percaya atau ragu terhadap kesaksian Aslina. Tapi yang jelas, lanjutnya, rata-rata orang yang mati suri merasakan dan melihathal yang hampir sama.”Apa yang disampaikan Aslina, mungkin bukti yang ditunjukkan Allah kepada kita semua,”ujarnya.
Legisan menjelaskan penelitian oleh Dr Raymond A Moody Jr tentang mati suri. Raymond mengemukakan orang mati suri itu dibawa masuk ke lorong waktu, di sana ia melihat rekaman seluruh apa yang telah ia lakukan selama hidupnya. Dan diakhir pengakuan orang mati suri itu berkata:”Dan aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan semuanya.”.

KODE ETIK PECINTA ALAM INDONESIA




HIDUP ADALAH UNTUK MENCARI.......


KODE ETIK PECINTA ALAM INDONESIA

  • Pecinta alam Indonesia sadar bahwa alam dan isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
  • Pecinta alam Indonesia sebagai bagian dari masyarakat  Indonesia sadar akan tanggung jawabnya terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air
  • Pecinta alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam sebagai makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa


Sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran menyatakan :

  1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber daya alam sesuai dengan kebutuhannya
  3. Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
  4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya
  5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan azas pecinta alam
  6. Berusaha saling membantu dan saling menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air
  7. Selesai


Di susun dan di syahkan bersama dalam acara Gladia ke – IV
Di Ujung Pandang, Tahun 1974





PENCINTA ALAM DARI KITA

HIDUP ADALAH UNTUK MENCARI.......

apa itu pecinta alam.??


Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini: "Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya." (Al Qur'an, 51:47) Kata "langit", sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur'an dikatakan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau mengembang". Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini. Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus "mengembang". Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang. Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus "mengembang". Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur'an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini dikarenakan Al Qur'an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta.

 Sumber : http://www.keajaibanalquran.com/astro...






lewat organisasi Pecinta alam kita ditunjukkan betapa besar kekuasaan Allah SWT sehingga dimanapun kita berada akan selalu teringat kepada tuhan YME.pencinta alam sendiri adalah suatu perkumpulan pemuda atau orang yang tergabung dalam satuan organisasi luar.Mereka melakukan berbagai aktifitas di alam.seperti camping,mendaki gunung.dll
Banyak manfaat menjadi anggota pecinta alam,selain menambah wawasan kita juga diajarkan bagaimana kondisi alam itu,bagaimana memanfaat akan alam.

Seorang Pecinta alam tentu harus mampu bisa dia hidup Di Alam bebas.Kapanpun,bagaimanapun dia harus bertahan dalam keadaan darurat.Dalam hal ini seoarang pecinta alam mempunyai bekal materi.THAB ialah suatu teknik untuk bertahan hidup.antara lainSURVIVAL,PP,BIOVAC,IMMP,KOMPAS. yang sangat penting dipelajari dalam keadaan tersebut,yaitu materi tersebut"SURVIVAL" kepanjangan dari:
 
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan dan Tempat kita hidup
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya akan selamat
L : Lancar, slaman, slumun, slamet
artinya: Suatu teknik bagaimana kita harus hidup ketika dalam keadaan darurat atau tersesat.
Sebab kita harus SURVIVAL
  • Keadaan alam (cuaca dan medan)
  • Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
  • Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
* Banyaknya kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat
kesalahan-kesalahan kita sendiri.




# Yang harus dipunyai oleh seorang survivor

- Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
- Akal sehat
- Disiplin dan rencana matang
- Kemampuan belajar dari pengalaman

2. Pengetahuan
- Cara membuat biovak
- Cara memperoleh air
- Cara mendapatkan makanan
- Cara membuat api
- Pengetahuan orientasi medan
- Cara mengatasi gangguan binatang
- Cara mencari pertolongan


3. Pengalaman dan latihan
Latihan mengidentifikasikan tanaman
Latihan kenal medan yang kita hadapi
_

Latihan fisik dll

4. Peralatan
- Kotak survival
- Pisau jungle ,



- Mantel/jas hujan.dll
5. Kemauan belajar
Survival kit


i




ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :







  • Perlengkapan memancing
  • Pisau
  • Tali kecil
  • Senter
  • Cermin suryakanta, cermin kecil
  • Peluit
  • Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
  • Tablet garam, norit
  • DLL
Ini salah satu bentuk puisi tentang alam

INI SALAH KITA

Mengapa burung tak bernyanyi
mengapa hutan tak ada lagi
mengapa banjir melanda bumi
mengapa satwa tak berbunyi
mengapa hutan terbakar lagi
mengapa pohon sudah menghilang
mengapa longsor terjadi lagi
ini juga salah kita semua
PUISI KARYA UFI
sumber:www.eastjava.com


TIME

SELAMAT DATANG